December 11, 2012

Snake Facts

Berdarah Dingin
Ular tergolong ke dalam hewan berdarah dingin (Poikilotermi), yang berarti ular tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan panas yang cukup untuk menjaga suhu tubuh mereka pada tingkat yang konstan. Ular bergantung pada panas yang berasal dari lingkungan tempat tinggal mereka dan panas yang berasal sinar matahari untuk mengontrol suhu tubuh mereka. Hal ini dapat dijadikan alasan mengapa sebagian besar spesies ular ditemukan di wilayah yang beriklim tropis (lembab dan hangat).

Jubah Kebesaranku
Ular merupakan hewan yang hidupnya melata, ular menggunakan gelombang kontraksi otot di sepanjang tubuh mereka untuk bergerak. Melatanya ular dibantu oleh sisik yang berada di bagian perut, sisik tersebut menempel pada setiap permukaan yang tidak rata. Jika permukaan sangat halus, ular akan merasa sulit untuk bergerak.
Kulit ular ditutupi oleh sisik. Dan kebanyakan dari masyarakat awam mengatakan sisik ular itu "berlendir atau berminyak", tetapi sebenarnya sisik ular itu halus dan kering. Ular mempunyai sisik yang beragam warna dengan fungsi yang berbeda, mulai dari yang memiliki warna kusam sampai warna yang mencolok. Ular yang memiliki warna kusam menggunakannya sebagai "model" kamuflase, sementara ular yang memiliki pewarnaan cerah menggunakannya sebagai peringatan bahwa mereka berbisa (tetapi tidak semua) agar predator menjauh. Tetapi ada juga ular yang tidak berbisa meniru pola dan warna-warna cerah dari ular berbisa untuk dapat mengelabui predator.
Ular akan berganti kulit selama beberapa kali dalam setahun, yang dalam prosesnya biasa berlangsung selama beberapa hari. Ular harus berganti kulit mereka secara teratur saat mereka tumbuh, proses itu dikenal sebagai molting atau shedding. Untuk mempermudah proses tersebut ular akan menggosokan kepala mereka ke sesuatu yang kasar dan keras, seperti kayu atau batu.

Metode “Survival”
Seekor ular memiliki tingkat metabolisme yang lambat, ular akan terlihat menjadi tidak aktif selama proses mencerna makanan. Proses mencerna makan dalam tubuh ular dapat dikatakan lambat karena berlangsung secara terus-menerus/kontinyu hingga bagian-bagian tubuh tertentu dalam makanan tersebut dapat dicerna seluruhnya, kemampuan seperti ini dapat dikatakan “menguntungkan” karena ular dapat bertahan hidup tanpa makan selama beberapa hari. Tetapi jika ular terganggu selama proses tersebut ular cenderung akan memuntahkan makanannya. Enzim pada ular membantu mencerna segala sesuatunya tetapi rambut/bulu dan kuku akan dikeluarkan melalui kotorannya.

Jacobson
Ular memiliki lidah yang bercabang untuk membau. Lidah tersebut bertugas mengumpulkan partikel-partikel kimiawi yang berada di udara, kemudian diteruskan ke Organ Jacobson. Organ Jacobson ini biasa terletak di atas mulut ular, yang berfungsi memberitaukan arah dari bau tersebut. Sehingga ular dapat menentukan adanya mangsa atau predator dalam lingkungan sekitar, dengan ular terus menjaga lidah mereka agar tetap bergerak.

Berkembang Biak
Ular berkembang biak secara pembuahan internal. Proses pembuahan internal ular terjadi karena pembuahan penggunaan organ "Hemipenis" yang terdapat pada ular jantan. Perkembangbiakan ular dilakukan dalam 2 cara yaitu bertelur (Ovipar) dan bertelur-beranak (Ovovivipar). Ular King Kobra mempunyai kebiasaan unik yaitu membangun sarang mereka untuk mengerami telur-telur, selain itu berfungsi juga dalam melindungi telur-telur tersebut dari pemangsa.