December 31, 2012

Sepenggal Tips “Mencegah” Ular Masuk Rumah


Sifat ular secara umum adalah takut dengan kehadiran manusia, bahkan setiap organisme hidup selalu akan memilih hidup aman dan tenteram. Beberapa usaha yang dapat kita lakukan untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah adalah sebagai berikut:
  1. Bersihkan rumah, terutama halaman dari semak-semak rimbun dan lebat. Jangan biarkan dahan-dahan pohon menempel atau “menjuntai” ke atas atap rumah. Dahan pohon yang seperti ini umumnya sering digunakan oleh ular untuk masuk ke dalam rumah.
  2. Jangan menyimpan tumpukan kayu, batu bata atau alat-alat bekas di halaman rumah dalam jangka waktu lama.
  3. Usahakan tidak membiarkan pintu rumah tetap terbuka hingga malam, hal ini untuk mencegah supaya ular jangan masuk. Usahakan ada batas atau perbedaan tinggi antara halaman dan lantai di dalam rumah. Hal ini berguna bukan saja untuk mencegah supaya ular tidak masuk, juga mencegah air tidak mudah masuk bila turun hujan.
  4. Usahakan agar lubang-lubang yang masuk rumah tidak terbuka, terutama saluran got (selokan) atau saluran pembuangan, usahakan diberi penyaring. Sering kali ular masuk rumah melewati saluran ini.


December 11, 2012

Snake Facts

Berdarah Dingin
Ular tergolong ke dalam hewan berdarah dingin (Poikilotermi), yang berarti ular tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan panas yang cukup untuk menjaga suhu tubuh mereka pada tingkat yang konstan. Ular bergantung pada panas yang berasal dari lingkungan tempat tinggal mereka dan panas yang berasal sinar matahari untuk mengontrol suhu tubuh mereka. Hal ini dapat dijadikan alasan mengapa sebagian besar spesies ular ditemukan di wilayah yang beriklim tropis (lembab dan hangat).

Jubah Kebesaranku
Ular merupakan hewan yang hidupnya melata, ular menggunakan gelombang kontraksi otot di sepanjang tubuh mereka untuk bergerak. Melatanya ular dibantu oleh sisik yang berada di bagian perut, sisik tersebut menempel pada setiap permukaan yang tidak rata. Jika permukaan sangat halus, ular akan merasa sulit untuk bergerak.
Kulit ular ditutupi oleh sisik. Dan kebanyakan dari masyarakat awam mengatakan sisik ular itu "berlendir atau berminyak", tetapi sebenarnya sisik ular itu halus dan kering. Ular mempunyai sisik yang beragam warna dengan fungsi yang berbeda, mulai dari yang memiliki warna kusam sampai warna yang mencolok. Ular yang memiliki warna kusam menggunakannya sebagai "model" kamuflase, sementara ular yang memiliki pewarnaan cerah menggunakannya sebagai peringatan bahwa mereka berbisa (tetapi tidak semua) agar predator menjauh. Tetapi ada juga ular yang tidak berbisa meniru pola dan warna-warna cerah dari ular berbisa untuk dapat mengelabui predator.
Ular akan berganti kulit selama beberapa kali dalam setahun, yang dalam prosesnya biasa berlangsung selama beberapa hari. Ular harus berganti kulit mereka secara teratur saat mereka tumbuh, proses itu dikenal sebagai molting atau shedding. Untuk mempermudah proses tersebut ular akan menggosokan kepala mereka ke sesuatu yang kasar dan keras, seperti kayu atau batu.

Metode “Survival”
Seekor ular memiliki tingkat metabolisme yang lambat, ular akan terlihat menjadi tidak aktif selama proses mencerna makanan. Proses mencerna makan dalam tubuh ular dapat dikatakan lambat karena berlangsung secara terus-menerus/kontinyu hingga bagian-bagian tubuh tertentu dalam makanan tersebut dapat dicerna seluruhnya, kemampuan seperti ini dapat dikatakan “menguntungkan” karena ular dapat bertahan hidup tanpa makan selama beberapa hari. Tetapi jika ular terganggu selama proses tersebut ular cenderung akan memuntahkan makanannya. Enzim pada ular membantu mencerna segala sesuatunya tetapi rambut/bulu dan kuku akan dikeluarkan melalui kotorannya.

Jacobson
Ular memiliki lidah yang bercabang untuk membau. Lidah tersebut bertugas mengumpulkan partikel-partikel kimiawi yang berada di udara, kemudian diteruskan ke Organ Jacobson. Organ Jacobson ini biasa terletak di atas mulut ular, yang berfungsi memberitaukan arah dari bau tersebut. Sehingga ular dapat menentukan adanya mangsa atau predator dalam lingkungan sekitar, dengan ular terus menjaga lidah mereka agar tetap bergerak.

Berkembang Biak
Ular berkembang biak secara pembuahan internal. Proses pembuahan internal ular terjadi karena pembuahan penggunaan organ "Hemipenis" yang terdapat pada ular jantan. Perkembangbiakan ular dilakukan dalam 2 cara yaitu bertelur (Ovipar) dan bertelur-beranak (Ovovivipar). Ular King Kobra mempunyai kebiasaan unik yaitu membangun sarang mereka untuk mengerami telur-telur, selain itu berfungsi juga dalam melindungi telur-telur tersebut dari pemangsa.

Indahnya kebersamaan

Pada umumnya ular dapat mempesonakan kita bahkan dapat memberikan ketakutan bagi kita. Bagi beberapa orang, ular dapat dikatakan sebagai perwakilan dari kejantanan dan nasib baik. Namun bagi sebagian besar orang, ular merupakan makhluk yang sering datang pada mimpi buruk. Selama berabad-abad ular telah disalahpahami dan sering dikaitkan dengan okultisme bahkan simbol dari kejahatan. Peran ular di layar lebar dan dalam literatur baik fiksi dan non-fiksi menambah kesan negatif ular, sampai-sampai umumnya semua ular dianggap berbisa, berbahaya dan merupakan ancaman yang akan mengakibatkan kematian.

Mengidentifikasi dan mengenal ular lebih lanjut merupakan hal terpenting bagi teman-teman yang menyukai kegiatan alam bebas atau bagi pecinta alam. Kalian harus tahu bahwa habitat ular tersebar di mana-mana, dapat saja itu merupakan habitat ular yang berbisa atau yang tidak berbisa. Dapat dikatakan bahwa hanya segelintir orang menyukai ular, tetapi yang perlu diingat bahwa "tidak semua ular itu berbisa". Hal ini diakibatkan karena citra buruk yang telah ditanamkan dari dulu sehingga menjadi paradigma turun-temurun yang menyatakan bahwa semua jenis ular memiliki bisa, terlebih lagi bagi orang yang takut dengan ular.

Memang benar bahwa ular berbisa itu berbahaya, tetapi mereka juga memiliki peranan penting dalam ekosistem yang perlu kita hargai dan hormati. Seperti halnya, ular dapat menyingkirkan hama-hama pertanian layaknya tikus dan lain sebagainya. Sudah saatnya bagi kita untuk menyisihkan prasangka kita dan mengganti ketakutan kita dengan pengetahuan. Melalui pengetahuan dan pemahaman kita dapat belajar untuk menghargai keindahan dan kompleksitas dari keberagaman dan evolusi yang terjadi. Mari kita ganti ketakutan irasional terhadap ular dengan rasa hormat dan penerimaan yang baik.

Bagi kalian yang mencintai dan memelihara ular, sangatlah penting bahwa kalian harus memperbekal diri dengan memperkaya seluk-beluk tentang ular itu sendiri agar dapat mengetahui cara merawat ular dan kapan harus melepaskannya kembali ke alam demi terjaga keseimbangan ekosistem kita.