June 19, 2012

Serba-Serbi


Kuda dapat dikatakan dapat "membunuh" lebih banyak orang ketika salah dalam mengendarainya, namun hobi tersebut tetap menjadi hobi yang favorit.
Statistik mengatakan lebih banyak orang yang dibunuh oleh sengatan lebah daripada oleh gigitan ular.

Di Amerika Serikat, lebih dari ribuan orang disambar petir setiap tahunnya dengan mengakibatkan angka kematian sekitar 10%. Sedangkan kematian terkait dengan gigitan ular hanya berkisar antara 4-10 orang setiap tahunnya.
Dan yang paling menakutkan dari semua.....
Berapa banyak orang meninggal di jalan setiap tahunnya dalam kecelakaan kendaraan bermotor?
Hal ini juga penting untuk dicatat bahwa 93% dari gigitan ular merupakan kejadian yang dikategorikan sebagai gigitan tidak sah.
Penyebab utama gigitan ular tersebut adalah sebagai berikut:
• Berusaha untuk membunuh ular.
• Berusaha untuk menangkap ular.
• Berusaha untuk memindahkan ular.
• Penanganan ular yang salah.
• Melecehkan ular.
Dan hanya 7% dari gigitan ular dilaporkan murni kebetulan atau tidak disengaja.
Sejujurnya, untuk kita peluang bertemu seekor ular di alam jauh lebih jarang sekarang ini, dibanding 20 tahun lalu. Maka, mari kita ganti ketakutan irasional terhadap ular dengan rasa hormat dan penerimaan yang baik.

Dengan semakin meningkatnya tuntutan dan tekanan pada masyarakat modern, semakin banyak orang yang bergerak pindah dari kota-kota besar ke pedesaan. Entah apakah itu termasuk ke dalam perpindahan secara permanen atau hanya mengisi liburan di akhir pekan untuk melepaskan penat. Tetapi biasanya kita sebagai manusia lebih melanggar "batas ketentuan" dan masuk lebih ke dalam yang menjadi wilayah habitat ular. Sebagai akibatnya konflik akan berlanjut antara ular dan manusia, dan pasti akan terus meningkat.

Faktor penting lain yang dapat diperhitungkan adalah perdagangan ular. Sekarang ini semakin banyak orang yang "menyayangi" ular dengan cara dijadikan sebagai binatang peliharaan. Popularitas ular telah tumbuh secara dramatis selama dekade terakhir. Berbicara tentang perdagangan (dijual maupun dibeli) kulit ular, rata-rata dari mereka menggunakan kulit dari kelompok jenis Ular Python dan Ular Kadut. Tindakan semacam ini dapat secara langsung mengancam kelestarian jumlah di alam liar dan mengancam kelangsungan hidup spesies tersebut, dan banyak kasus menurunnya populasi ular dikarenakan penangkapan serta penghancuran habitat alami mereka.

Berapa banyak orang yang kita kenal memelihara ular, atau setidaknya mengenal seseorang yang memelihara ular?
Apa artinya ini?
Sayangnya hal tersebut kemungkinan akan mengancam kehidupan beberapa ular yang "terancam punah".
Pada dasarnya ular dan manusia dapat hidup berdampingan. Dengan mengikuti aturan, pedoman, dan kaidah yang berlaku, sehingga kita dapat sangat membantu menjaga keberlangsungan hidup ular itu sendiri serta secara tidak langsung kita akan mengurangi potensi resiko terkena gigitan ular.
Coba perhatikan cara ini.....
Jika kita mematuhi aturan di jalan pada waktu mengemudi, maka kita juga akan mengurangi risiko kecelakaan.
Prinsip yang sama berlaku untuk ular.
Ular bukan merupakan hewan yang agresif jika tidak diganggu, mereka bahkan takut akan manusia. Beberapa ular memang memiliki bisa tetapi sebagian golongan itu juga hanya akan berbahaya bagi beberapa jenis hewan mangsanya saja. Jadi, bukan hanya karena seekor ular berbisa telah menggigit kita maka berarti kematian. Maka kenalilah ular dengan seksama.

Umumnya ular dianggap berbisa, berbahaya dan merupakan ancaman yang akan mengakibatkan kematian, tetapi mayoritas dari ular yang ada itu tergolong dalam ular yang tidak berbisa. Mitos buruk ular mengakibatkan banyak ular dibunuh tanpa alasan yang jelas selain penampilan menakutkan dari ular itu sendiri.
Mengidentifikasi dan mengenal ular lebih lanjut merupakan hal terpenting bagi teman-teman yang menyukai kegiatan alam bebas atau bagi pecinta alam. Kalian harus tahu bahwa habitat ular tersebar di mana-mana, dapat saja itu merupakan habitat ular yang berbisa atau yang tidak berbisa.

Dapat dikatakan bahwa hanya segelintir orang menyukai ular, tetapi yang perlu diingat bahwa "tidak semua ular itu berbisa". Hal ini diakibatkan karena citra buruk yang telah ditanamkan dari dulu sehingga menjadi paradigma turun-temurun yang menyatakan bahwa semua jenis ular memiliki bisa, terlebih lagi bagi orang yang takut dengan ular.

Memang benar bahwa ular berbisa itu berbahaya, tetapi mereka juga memiliki peranan penting dalam ekosistem yang perlu kita hargai dan hormati. Seperti halnya, ular dapat menyingkirkan hama-hama pertanian layaknya tikus dan lain sebagainya.

Bagi kalian yang mencintai dan memelihara ular, sangatlah penting bahwa kalian harus memperbekal diri dengan memperkaya seluk beluk tentang ular itu sendiri agar dapat mengetahui cara merawat ular dan kapan harus melepaskannya kembali ke alam demi terjaga keseimbangan ekosistem kita.