Hemipenis merupakan organ seksual “jantan” pada ular atau hewan yang
masuk ke dalam Ordo Squamata. Individu jantan biasanya memiliki dua
hemipenis yang digunakan ketika melakukan perkawinan dengan betinanya.
Hemipenis disimpan dalam ekor dan keluar melalui lubang kloaka.
Bentuk hemipenis di antara Ordo Squamata sangat berbeda, mulai dari “Bilobed” (dua lobus) sampai “Silinder”, bahkan juga memiliki struktur yang beragam. Garis di tengah hemipenis disebut "Sulkus Spermaticus" yang berfungsi sebagai saluran pembawa “Sperma” selama “perkawinan”. Fungsi dari semua struktur yang ada ini masih diselidiki, tetapi untuk struktur seperti duri biasa digunakan untuk “perkawinan” yang dapat berlangsung lama sehingga memastikan terjadinya pembuahan pada sel telur. Para peneliti beranggapan bahwa struktur-struktur tersebut terbentuk melalui pengaruh lingkungan (adaptasi morfologi) seperti bentuk dan panjang ekor.
Bentuk hemipenis di antara Ordo Squamata sangat berbeda, mulai dari “Bilobed” (dua lobus) sampai “Silinder”, bahkan juga memiliki struktur yang beragam. Garis di tengah hemipenis disebut "Sulkus Spermaticus" yang berfungsi sebagai saluran pembawa “Sperma” selama “perkawinan”. Fungsi dari semua struktur yang ada ini masih diselidiki, tetapi untuk struktur seperti duri biasa digunakan untuk “perkawinan” yang dapat berlangsung lama sehingga memastikan terjadinya pembuahan pada sel telur. Para peneliti beranggapan bahwa struktur-struktur tersebut terbentuk melalui pengaruh lingkungan (adaptasi morfologi) seperti bentuk dan panjang ekor.