Berdarah Dingin
Ular tergolong ke dalam hewan berdarah dingin
(Poikilotermi), yang berarti ular tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan
panas yang cukup untuk menjaga suhu tubuh mereka pada tingkat yang konstan.
Ular bergantung pada panas yang berasal dari lingkungan tempat tinggal mereka
dan panas yang berasal sinar matahari untuk mengontrol suhu tubuh mereka. Hal
ini dapat dijadikan alasan mengapa sebagian besar spesies ular ditemukan di
wilayah yang beriklim tropis (lembab dan hangat).
Jubah Kebesaranku
Ular merupakan hewan yang hidupnya melata, ular menggunakan
gelombang kontraksi otot di sepanjang tubuh mereka untuk bergerak. Melatanya
ular dibantu oleh sisik yang berada di bagian perut, sisik tersebut menempel
pada setiap permukaan yang tidak rata. Jika permukaan sangat halus, ular akan
merasa sulit untuk bergerak.
Kulit ular ditutupi oleh sisik. Dan kebanyakan dari masyarakat
awam mengatakan sisik ular itu "berlendir atau berminyak", tetapi
sebenarnya sisik ular itu halus dan kering. Ular mempunyai sisik yang beragam
warna dengan fungsi yang berbeda, mulai dari yang memiliki warna kusam sampai
warna yang mencolok. Ular yang memiliki warna kusam menggunakannya sebagai
"model" kamuflase, sementara ular yang memiliki pewarnaan cerah
menggunakannya sebagai peringatan bahwa mereka berbisa (tetapi tidak semua)
agar predator menjauh. Tetapi ada juga ular yang tidak berbisa meniru pola dan
warna-warna cerah dari ular berbisa untuk dapat mengelabui predator.
Ular akan berganti kulit selama beberapa kali dalam setahun,
yang dalam prosesnya biasa berlangsung selama beberapa hari. Ular harus
berganti kulit mereka secara teratur saat mereka tumbuh, proses itu dikenal
sebagai molting atau shedding. Untuk mempermudah proses tersebut ular akan
menggosokan kepala mereka ke sesuatu yang kasar dan keras, seperti kayu atau
batu.
Metode “Survival”
Seekor ular memiliki tingkat metabolisme yang lambat, ular
akan terlihat menjadi tidak aktif selama proses mencerna makanan. Proses
mencerna makan dalam tubuh ular dapat dikatakan lambat karena berlangsung
secara terus-menerus/kontinyu hingga bagian-bagian tubuh tertentu dalam makanan
tersebut dapat dicerna seluruhnya, kemampuan seperti ini dapat dikatakan
“menguntungkan” karena ular dapat bertahan hidup tanpa makan selama beberapa
hari. Tetapi jika ular terganggu selama proses tersebut ular cenderung akan
memuntahkan makanannya. Enzim pada ular membantu mencerna segala sesuatunya
tetapi rambut/bulu dan kuku akan dikeluarkan melalui kotorannya.
Jacobson
Ular memiliki lidah yang bercabang untuk membau. Lidah
tersebut bertugas mengumpulkan partikel-partikel kimiawi yang berada di udara,
kemudian diteruskan ke Organ Jacobson. Organ Jacobson ini biasa terletak di
atas mulut ular, yang berfungsi memberitaukan arah dari bau tersebut. Sehingga
ular dapat menentukan adanya mangsa atau predator dalam lingkungan sekitar,
dengan ular terus menjaga lidah mereka agar tetap bergerak.
Berkembang Biak
Ular berkembang biak secara pembuahan internal. Proses
pembuahan internal ular terjadi karena pembuahan penggunaan organ
"Hemipenis" yang terdapat pada ular jantan. Perkembangbiakan ular
dilakukan dalam 2 cara yaitu bertelur (Ovipar) dan bertelur-beranak
(Ovovivipar). Ular King Kobra mempunyai kebiasaan unik yaitu membangun sarang
mereka untuk mengerami telur-telur, selain itu berfungsi juga dalam melindungi
telur-telur tersebut dari pemangsa.